Rabu, 23 Maret 2016

FF At Last In Autumn



AT LAST IN AUTUMN





Title              :  AT LAST IN AUTUM
Main Cast   :  Park Ji Min as Jimin
   Min Yoon Gi as Suga
   Sana as Aerin
Genre          :  Hurt / Sad Ending
Karya           :  Ariana Noviarisa

           
Dua musim berlalu begitu cepatnya, membawa jutaan kenangan tersendiri untuk jimin. Musim gugur yang sekarang sedang dilaluipun, tak terasa akan berlalu esok hari, membuat dirinya semakin pasrah menghadapi penyakitnya yang selama ini jimin sembunyikan dari kakaknya dan dan gadis yang ia kagumi selama ini, yaitu suga dan aerin. Entah takdir apa yang akan diberikan tuhan untuk kehidupanya saat ini, ia hanya bisa pasrah dan berdo”a agar dia bisa hidup bersama lebih lama dengan orang yang sangat ia sayangi dan ia cintai, yaitu suga dan aerin.
            Daun-daun musim gugur yang menjadi saksi betapa kuatnya jimin menghadapi penyakitnya yang semakin parah. Terlebih lagi, ketika ia mengetahui, gadis yang ia kagumi selama ini disukai kakaknya sendiri. Namun, hati jimin yang terlalu menyayangi kakanya, yang telah merawatnya dengan penuh ketulusan dan kasih saying, dia mencoba merelakan aerin, gadis yang ia kagumi selama ini disukai kakanya.meskipun itu, menyakitkan, jimin hanya memndam perasaan itu dalam-dalam,karena, ia begitu menginginkan kakanya bahagia.

“kau, sedang apa disini ?” ucapan suga membuyarkan lamunan jimin, yang sedang terduduk di kursi halaman depan rumahnya.jimin menengok lalu tersenyum pada suga.
“huh…sedang melihat dedaunan dimusim gugur ini berjatuhan” sambil menarik tangan suga, mengajak untuk duduk disampingnya.
“bukankah, ini adalah musim yang paling kau sukai?”suga bertanya sambil merangkul jimin.
“ya, ini juga akan menjadi musim yang sangat indah dan yang paling indah untuk terakhir kalinya bagiku”ucapan jimin membuat suga buyar dan kaget.
“apa maksud ucapanmu itu, jimin-shi? kau hanya bercanda kan ?”suga bingung akan ucapan jimin barusan.
“huh…aku hanya bercanda, suga hyung! Percayalah !”ucapan jimin berusaha meyakinkan suga.
“syukurlah, tolong jangan lagi bercanda yang aneh-aneh !”suga tersenyum dan bernafas lega kembali.
            Gadis cantik berambut pirang dating dari arah seberang jalan depan rumah suga dan jimin.gadis itu melangkahkan kakinya semakin dekat menuju arah dua bersaudara itu.kecantikan aerin selalu membuat pandangan laki-laki tertuju pada dirinya, tanpa terkecuali dua bersaudara itu.
“sedang apa, kalian diluar sini?”lankah aerin terhenti didepan suga dan jimin.pertanyaan aerin mengejutkan keduanya.
“aku sedang menemani adiku ini, melihat dedaunan berguguran”jawab suga yang dari tadi masih merangkul jimin.
“jimin, bukankah ini musim yang paling kamu sukai?”Tanya aerin merayu.
“ah…iya benar”jimin hanya menjawab singkat.karena ia tidak ingin membuat kakaknya cemburu.
“sudahlah…lebih baik kita lanjutkan pembicaraanya didalam rumah saja, sambil menikmati lemon tea panas”ajakan suga pada aerin dan jimin untuk melanjutkan pembicaraanya lebih lama lagi.
“ah…aku masih ingin melihat dedaunan berguguran.jadi suga hyung, tolong ijinkan aku untuk berjalan-jalan sebentar hyung”alas an jimin untuk membiarkan suga dan aerin berduaan.
“apa perlu, kami temani ?”Tanya aerin merasa khawatir pada jimin.
“ya…apa perlu kami temani ?”pertegas suga.
“tidak perlu…kalian saja yang mengobrol!”jawab jimin dengan ekspresi meyakinkan.
“baiklah…kami masuk duluan.berhati-hatilah !”jawaban suga yang artinya mengijinkan jimin untuk pergi.
            Langkah kedua bersaudara itu saling berlawanan, seorang kakak yang sangat ia sayangi, ia relakan menggandeng gadis yang ia kagumi. Langkah demi langkah jimin ditemani daun-daunnan yang berguguran disepanjang jalan yang jimin lewati.
Deggg…Deggg…Deggg…
            Langkah kaki jimin terhenti ditengah taman yang penuh daun musim gugur yang berjatuhan, karena ia tidak kuat lagi menahan detak jantungnya yang tiba-tiba berdetak semakin cepat.Tiba-tiba, darah keluar dari hidung jimin hingga tiba-tiba ia terjatuh diatas hamparan dedaunan musim gugur yang angat indah.Ia tak kuat menahan rasa sakit yang ia rasakan karena penyakitnya.Jimin merasa bahwa diakhir musim gugur ini, juga jadi akhir dari hidupnya.



*** FLASHBAK ONE :
            Suga dan aerin masih asyik mengobrol dari tadi, sambil menikmati lemon tea panas, sebenarnya minuman itu adalah minuman favorit jimin sejak kecil.
“kenapa, sudah 30 menit, jimin belum juga kembali?”.Tanya aerin ditengah canda tawa mereka.
“mungkin dia, sangat menikmati akhir musim gugur tahun ini!”.Jawab suga berfikiran positif.
“apa tidak sebaiknya, kita mencarinya?”.Entah perasaan aneh apa yang dirasakan aerin secara tiba-tiba terbayang jimin.
“huh…baiklah, aku akan mengambil jaketku sebentar di kamar jimin!”.Ucap suga.
“iya…aku akan menunggu disini!”.Jawab aerin.
            Langkah demi langkah suga menuju kamar jimin dan meninggalkan aerin sebentar untuk mengambil jaketnya, karena kemaren dipinjam jimin.

Bluk…
            Sebuah buku terjatuh, karena tersampar suga saat ingin memakai jaketnya tadi. Ketika buku itu diambil, selembar kertas jatuh dari buku itu. Suga penasaran dengan apa isi kertas itu.
Degg..Degg..Degg
          Betapa kagetnya suga ketika melihat isi darikertas itu, ternyata itu adalah kertas hasil LAB, pemeriksaan jimin 2 bulan yang lalu. Betapa sakitnya hati suga ketika selama ini jmin selalu menunjukkan rasa ceria dan bahagia tanpa sakit didepannya. Dan baru sekarang ia tahu bahwa jimin mengidap penyakit yang sangat parah, yaitu jantung dan leukemia.


            Betapa tambah terkejutnya, ketika suga baru saja melihat kertas putih berteteskan darah diatas meja jimin. Suga mengambil kertas itu lalu membacanya.

Isi dari kertas itu :
“ End of my life concide with the end of the lovellest autumn this year. For my brother, I love you very much, I also loved the girl ( Aerin ). But, I know you also loved the girl. So I can’t love she, and now please love her like a brother loves the way
Park Jimin

            Air mata suga tak terbendung lagi, setelah ia mengetahui semua yang dirahasiakan jimin selama ini. Suga keluar dan berlari sambil membawa dua kertas tadi, menghampiri aerin. Aerin terkejut melihat kedua mata suga memerah dan pipi suga yang basah akibat air matanya. Aerin tiba-tiba menyahut kertas itu, tak mau dibuat bingung, aerin langsung membaca isi surat itu.
Degg..Degg..Degg..
            Tak kalah terkejutnya aerin dengan suga, betapa semakin cepatnya jantung aerin berdetak, air mata yang mulai menetes membasahi pipi aerin membuat semua tubuh aerin menjadi lemas dan bergetar. Tanpa berfikir panjang lagi, aerin menarik tangan suga dan berlari mengajak suga untuk mencari dimana jimin sekarang.
            Dengan kacaunya pikiran mereka berdua, isak tangis yang masih mereka rasakan, mereka berlarian mencari jimin disetiap tempat yang paling banyak daun musim gugur berjatuhan. Tiba-tiba suga menghentikan langkahnya, membuat aerin juga menghentikan langkahnya. Suga teringat Taman Musim Gugur yang selalu didatangi jimin setiap tahunnya, di musim gugur. Tanpa berfikir panjang, suga menarik tangan aerin untuk menuju tempat yang suga maksud tadi.

***FLASHBACK OFF :
          Jimin yang masih lemas tak berdaya diatas hamparan dedaunan musim gugur ditaman itu, menunggu detik demi detik batas kehidupanya yang sebentar lagi akan berlalu. Air matanya mulai mengalir semakin deras. Tahu bahwa dirinya akan meninggalkan dua orang yang sangat dia sayangi dan dia cintai.
            Kurang dari 5 menit, suga dan aerin sampai di Taman Musim Gugur itu, dengan jelinya mereka melihat ke segala arah mencari jimin. Aerin terkejut melihat jimin terjatuh diatas hamparan dedaunan musim gugur. Aerin menarik tangan suga, berlari menghampiri jimin. Suga mengangkat kepala jimin lalu ia taruhkan dipangkuan hangat suga. Tangan lembut aerin mengusap darah yang keluar dari hidung jimin dengan penuh kasih sayang.
“Park jimin, bertahanlah ! aku mohon !” teriakkan aerin berharap jimin akan bertahan.
“Ke…kenapa ? kenapa ! kenapa kau merahasiakan semua ini dari kami, hah ?” ucapan marah suga yang terbalut kesedihan tidak dapat suga tahan lagi.
“Ma…maafkanlah aku hyung. Aku sangat menyayangimu, jadi aku tidak ingin melihatmu bersedih dan terluka !” ucap jimin lirih dengan air matanya yang mengalir semakin deras.
“A…apa benar ? kamu mencintaiku, park jimin ? Tolong jawab !” Tanya aerin sambil menetsekan air mata.
“Aku memang mencintaimu, taoi lupakanlah ! ini semua akan segera berakhir, kau akan temukan penggantiku, yaitu kakakku. Aku senang tuhan masih memberiku cinta yang begitu indah ini. Tuhan masih mengijinkankku melihat indahnya musim gugur tahun ini. Suga hyung tolong cintai aerin dengan caramu sendiri. Aku juga mau aerin mencintai kakakku dengan tulus. Aku mulai sekarang akan merestui hubungan kalian, jadi tolong ikhlaskan aku pergi sekarang. Selamat tinggal suga hyung, selamat tinggal aerin, aku mencintai kalian.” Dan kali ini, jimin telah menutup matanya dengan rapat, semua tubuhnya tidak bergerak lagi, kini jimin telah pergi untuk selama-lamanya.
“Park jimin !” teriak suga tak percaya.

“Aerin mendekap tubuh jimin dengan air matanya yang menetes semakin deras.”

END…


1 komentar:

  1. Chok'N Go casino site
    Chok'N Go Casino, the best choice in the choegocasino online gaming industry, is here to provide you with an 1xbet korean authentic 바카라 사이트 gaming experience. Discover the best online casinos in the

    BalasHapus