Title
: AT LAST IN AUTUM
Main Cast
: Park Ji Min as Jimin
Min Yoon Gi as Suga
Sana as Aerin
Genre : Hurt / Sad Ending
Karya : Ariana Noviarisa
Dua musim berlalu begitu cepatnya, membawa
jutaan kenangan tersendiri untuk jimin. Musim gugur yang sekarang sedang
dilaluipun, tak terasa akan berlalu esok hari, membuat dirinya semakin pasrah
menghadapi penyakitnya yang selama ini jimin sembunyikan dari kakaknya dan dan
gadis yang ia kagumi selama ini, yaitu suga dan aerin. Entah takdir apa yang
akan diberikan tuhan untuk kehidupanya saat ini, ia hanya bisa pasrah dan
berdo”a agar dia bisa hidup bersama lebih lama dengan orang yang sangat ia
sayangi dan ia cintai, yaitu suga dan aerin.
Daun-daun musim gugur yang menjadi
saksi betapa kuatnya jimin menghadapi penyakitnya yang semakin parah. Terlebih
lagi, ketika ia mengetahui, gadis yang ia kagumi selama ini disukai kakaknya
sendiri. Namun, hati jimin yang terlalu menyayangi kakanya, yang telah
merawatnya dengan penuh ketulusan dan kasih saying, dia mencoba merelakan
aerin, gadis yang ia kagumi selama ini disukai kakanya.meskipun itu,
menyakitkan, jimin hanya memndam perasaan itu dalam-dalam,karena, ia begitu
menginginkan kakanya bahagia.
“kau,
sedang apa disini ?” ucapan suga membuyarkan lamunan jimin, yang sedang
terduduk di kursi halaman depan rumahnya.jimin menengok lalu tersenyum pada
suga.
“huh…sedang
melihat dedaunan dimusim gugur ini berjatuhan” sambil menarik tangan suga,
mengajak untuk duduk disampingnya.
“bukankah,
ini adalah musim yang paling kau sukai?”suga bertanya sambil merangkul jimin.
“ya, ini
juga akan menjadi musim yang sangat indah dan yang paling indah untuk terakhir
kalinya bagiku”ucapan jimin membuat suga buyar dan kaget.
“apa
maksud ucapanmu itu, jimin-shi? kau hanya bercanda kan ?”suga bingung akan
ucapan jimin barusan.
“huh…aku
hanya bercanda, suga hyung! Percayalah !”ucapan jimin berusaha meyakinkan suga.
“syukurlah,
tolong jangan lagi bercanda yang aneh-aneh !”suga tersenyum dan bernafas lega
kembali.
Gadis cantik berambut pirang dating
dari arah seberang jalan depan rumah suga dan jimin.gadis itu melangkahkan
kakinya semakin dekat menuju arah dua bersaudara itu.kecantikan aerin selalu
membuat pandangan laki-laki tertuju pada dirinya, tanpa terkecuali dua
bersaudara itu.
“sedang
apa, kalian diluar sini?”lankah aerin terhenti didepan suga dan
jimin.pertanyaan aerin mengejutkan keduanya.
“aku
sedang menemani adiku ini, melihat dedaunan berguguran”jawab suga yang dari
tadi masih merangkul jimin.
“jimin,
bukankah ini musim yang paling kamu sukai?”Tanya aerin merayu.
“ah…iya
benar”jimin hanya menjawab singkat.karena ia tidak ingin membuat kakaknya
cemburu.
“sudahlah…lebih
baik kita lanjutkan pembicaraanya didalam rumah saja, sambil menikmati lemon
tea panas”ajakan suga pada aerin dan jimin untuk melanjutkan pembicaraanya
lebih lama lagi.
“ah…aku
masih ingin melihat dedaunan berguguran.jadi suga hyung, tolong ijinkan aku
untuk berjalan-jalan sebentar hyung”alas an jimin untuk membiarkan suga dan
aerin berduaan.
“apa
perlu, kami temani ?”Tanya aerin merasa khawatir pada jimin.
“ya…apa
perlu kami temani ?”pertegas suga.
“tidak
perlu…kalian saja yang mengobrol!”jawab jimin dengan ekspresi meyakinkan.
“baiklah…kami
masuk duluan.berhati-hatilah !”jawaban suga yang artinya mengijinkan jimin
untuk pergi.
Langkah kedua bersaudara itu saling
berlawanan, seorang kakak yang sangat ia sayangi, ia relakan menggandeng gadis
yang ia kagumi. Langkah demi langkah jimin ditemani daun-daunnan yang
berguguran disepanjang jalan yang jimin lewati.
Deggg…Deggg…Deggg…
Langkah kaki jimin terhenti ditengah
taman yang penuh daun musim gugur yang berjatuhan, karena ia tidak kuat lagi
menahan detak jantungnya yang tiba-tiba berdetak semakin cepat.Tiba-tiba, darah
keluar dari hidung jimin hingga tiba-tiba ia terjatuh diatas hamparan dedaunan
musim gugur yang angat indah.Ia tak kuat menahan rasa sakit yang ia rasakan
karena penyakitnya.Jimin merasa bahwa diakhir musim gugur ini, juga jadi akhir
dari hidupnya.
*** FLASHBAK ONE
:
Suga dan aerin masih asyik mengobrol
dari tadi, sambil menikmati lemon tea panas, sebenarnya minuman itu adalah
minuman favorit jimin sejak kecil.
“kenapa,
sudah 30 menit, jimin belum juga kembali?”.Tanya aerin ditengah canda tawa
mereka.
“mungkin
dia, sangat menikmati akhir musim gugur tahun ini!”.Jawab suga berfikiran
positif.
“apa
tidak sebaiknya, kita mencarinya?”.Entah perasaan aneh apa yang dirasakan aerin
secara tiba-tiba terbayang jimin.
“huh…baiklah,
aku akan mengambil jaketku sebentar di kamar jimin!”.Ucap suga.
“iya…aku
akan menunggu disini!”.Jawab aerin.
Langkah demi langkah suga menuju
kamar jimin dan meninggalkan aerin sebentar untuk mengambil jaketnya, karena
kemaren dipinjam jimin.
Bluk…
Sebuah buku terjatuh, karena
tersampar suga saat ingin memakai jaketnya tadi. Ketika buku itu diambil,
selembar kertas jatuh dari buku itu. Suga penasaran dengan apa isi kertas itu.
Degg..Degg..Degg
Betapa kagetnya suga ketika melihat
isi darikertas itu, ternyata itu adalah kertas hasil LAB, pemeriksaan jimin 2
bulan yang lalu. Betapa sakitnya hati suga ketika selama ini jmin selalu
menunjukkan rasa ceria dan bahagia tanpa sakit didepannya. Dan baru sekarang ia
tahu bahwa jimin mengidap penyakit yang sangat parah, yaitu jantung dan
leukemia.
Betapa tambah terkejutnya, ketika
suga baru saja melihat kertas putih berteteskan darah diatas meja jimin. Suga
mengambil kertas itu lalu membacanya.
Isi dari kertas
itu :
“ End of my life concide with the end
of the lovellest autumn this year. For my brother, I love you very much, I also
loved the girl ( Aerin ). But, I know you also loved the girl. So I can’t love
she, and now please love her like a brother loves the way ”
Park Jimin
Air
mata suga tak terbendung lagi, setelah ia mengetahui semua yang dirahasiakan
jimin selama ini. Suga keluar dan berlari sambil membawa dua kertas tadi,
menghampiri aerin. Aerin terkejut melihat kedua mata suga memerah dan pipi suga
yang basah akibat air matanya. Aerin tiba-tiba menyahut kertas itu, tak mau
dibuat bingung, aerin langsung membaca isi surat itu.
Degg..Degg..Degg..
Tak
kalah terkejutnya aerin dengan suga, betapa semakin cepatnya jantung aerin
berdetak, air mata yang mulai menetes membasahi pipi aerin membuat semua tubuh
aerin menjadi lemas dan bergetar. Tanpa berfikir panjang lagi, aerin menarik
tangan suga dan berlari mengajak suga untuk mencari dimana jimin sekarang.
Dengan
kacaunya pikiran mereka berdua, isak tangis yang masih mereka rasakan, mereka
berlarian mencari jimin disetiap tempat yang paling banyak daun musim gugur
berjatuhan. Tiba-tiba suga menghentikan langkahnya, membuat aerin juga
menghentikan langkahnya. Suga teringat Taman Musim Gugur yang selalu didatangi
jimin setiap tahunnya, di musim gugur. Tanpa berfikir panjang, suga menarik
tangan aerin untuk menuju tempat yang suga maksud tadi.
***FLASHBACK OFF :
Jimin yang masih lemas tak berdaya diatas hamparan
dedaunan musim gugur ditaman itu, menunggu detik demi detik batas kehidupanya yang
sebentar lagi akan berlalu. Air matanya mulai mengalir semakin deras. Tahu
bahwa dirinya akan meninggalkan dua orang yang sangat dia sayangi dan dia
cintai.
Kurang
dari 5 menit, suga dan aerin sampai di Taman Musim Gugur itu, dengan jelinya
mereka melihat ke segala arah mencari jimin. Aerin terkejut melihat jimin
terjatuh diatas hamparan dedaunan musim gugur. Aerin menarik tangan suga,
berlari menghampiri jimin. Suga mengangkat kepala jimin lalu ia taruhkan
dipangkuan hangat suga. Tangan lembut aerin mengusap darah yang keluar dari
hidung jimin dengan penuh kasih sayang.
“Park jimin, bertahanlah ! aku mohon !”
teriakkan aerin berharap jimin akan bertahan.
“Ke…kenapa ? kenapa ! kenapa kau
merahasiakan semua ini dari kami, hah ?” ucapan marah suga yang terbalut
kesedihan tidak dapat suga tahan lagi.
“Ma…maafkanlah aku hyung. Aku sangat
menyayangimu, jadi aku tidak ingin melihatmu bersedih dan terluka !” ucap jimin
lirih dengan air matanya yang mengalir semakin deras.
“A…apa benar ? kamu mencintaiku, park jimin
? Tolong jawab !” Tanya aerin sambil menetsekan air mata.
“Aku memang mencintaimu, taoi lupakanlah !
ini semua akan segera berakhir, kau akan temukan penggantiku, yaitu kakakku.
Aku senang tuhan masih memberiku cinta yang begitu indah ini. Tuhan masih
mengijinkankku melihat indahnya musim gugur tahun ini. Suga hyung tolong cintai
aerin dengan caramu sendiri. Aku juga mau aerin mencintai kakakku dengan tulus.
Aku mulai sekarang akan merestui hubungan kalian, jadi tolong ikhlaskan aku
pergi sekarang. Selamat tinggal suga hyung, selamat tinggal aerin, aku
mencintai kalian.” Dan kali ini, jimin telah menutup matanya dengan rapat,
semua tubuhnya tidak bergerak lagi, kini jimin telah pergi untuk
selama-lamanya.
“Park jimin !” teriak suga tak percaya.
END…
Chok'N Go casino site
BalasHapusChok'N Go Casino, the best choice in the choegocasino online gaming industry, is here to provide you with an 1xbet korean authentic 바카라 사이트 gaming experience. Discover the best online casinos in the